Resume
Proyek Pembaharuan
Proyek Pembaharuan
Salah satu proyek pembaharuan Abduh adalah problem
kemunduran umat islam, dan banyaknya dorongan
untuk mengubah kemunduran tersebut dengan meniru gaya barat. Sebenarnya,
Abduh ingin memberikan penjelasan baru kepada para penduduk mesir yang pada
masa itu terpengaruh oleh kemajuan eropa sekuler yang menganggap bahwa agama
adalah faktor utama kemunduran masyarakat islam. Kajayaan yang dialami barat
menurutnya terjadi karena barat mengambil yang terbaik dari islam untuk dirinya
sendiri, dan mengapa masyarakat islam mengalami kemunduran? Itu terjadi karena
mereka telah meninggalkan islam yang sejati. Begitu masyarakat islam kembali
pada semangat islam yang pernah dimiliknya, Abduh yakin bahwa masyarakat islam
akan meraih kembali kejayaan yang dulu pernah didapat.
Orang-orang eropa menganggap bahwa kemunduran
masyarakat Muslim disebabkan oleh pandangan bahwa Tuhan telah menentukan takdir
manusia terlebih dahulu, sehingga mengakibatkan masyarakat muslim menjadi
enggan untuk membangun peradaban dan bersaing di dunia yang selalu berubah ini.
Selain itu ajaran islam seperti menaati para pemimpin mereka juga mengakibatkan
despotisme (sistem pemerintahan dengan kekuasaan tidak terbatas dan sewenang-wenang).
Hal tersebut diatas disetujui oleh abduh, namun yang
tidak bisa diterimanya adalah kritik bahwa penyebab keterbelakangan ini adalah
islam dan ketidakmampuannya beradaptasi dengan dunia modern. Menurutnya, hal
yang menyebabkan masyarakat islam mundur adalah karena sebagian wilayah islam
dijajah langsung oleh eropa dan sebagian lainnya ada di bawah hegemoni pengaruh
asing. Oleh karena itu, Abduh ingin menyadarkan dan membangkitkan masyarakat
muslim untuk melakukan perubahan. Membuat mereka percaya bahwa kemunduran ini
tidak selamanya disebabkan ketidakmampuan mereka melakukan perubahan atau
ketidakmampuan islam menghadapi tantangan dunia modern.
Islam merupakan agama rasional, yang dapat menjadi
basis kehidupan di dunia modern, itulah hal yang ingin dibuktikan oleh abduh
karena tidak ada pertentangan antara islam dan prinsip peradaban modern. Islam
dapat meluruskan peradaban modern dan membersihkannya dari nodanya, bila
peradaban modern mengenal islam sejati dan islam akan menjadi pembela gigih sekaligus
sumber kekuatannya. Kekakuan akan sirna dan bukti terkuatnya adalah bahwa
Al-Qur’an tetap bertahan sebagai saksi kebenaran islam.
Konsep tawakal dan takdir, dalam memandang hal
tersebut masyarakat muslim telah mengalami kesalahpahaman sehingga membuat
mereka menjadi malas. Mereka tidk lagi bekerja dan hanya bergantung pada nasib,
dan percaya bahwa kepasrahan inilah yang membuat Allah ridha dan merupakan
tuntunan agama. Abduh mengatakan bahwa masyarakat muslim telah salah memahami
pernyataan bahwa agama islam adalah agama yang terbaik dari semua agama, dan
bahwa kekuasaan dan kebesaran menyertai agama ini. Atas hal tersebut mereka
beranggapan bahwa hidupnya akan sejahtera dan pasti akan mencapai status yang
tinggi hanya dengan kata semata tanpa memahami maknanya.
Pendidikan
Salah satu perhatian terbesar abduh juga adalah
mengenai pembaruan pendidikan. Sebagaimana diketahui bahwa pendidikan itu
penting sekali dan ilmu pengetahuan itu wajib dipelajari. Yang menjadi obyek
pembaharuaanya adalah mencari jalan keluar dari kemandegan yang dihadapinya
sendiri di sekolah agama mesir. Wacana yang diajukan abduh-sebagai salah satu
fondasi utama adalah- memahami dan menggunakan islam dengan benar untuk
mewujudkan kebangkitan masyarakat. Dia mengkritik sekolah modern yang didirikan
misionaris asing dan juga sekolah didirikan oleh pemerintah, karena di sekolah
misionaris siswa dipaksa mempelajari kristen, sedangkan di sekolah pemerintah
siswa tidak diajarkan agama sama sekali.
Menurutnya, bahwa pendidikan yang ada pada masa itu
tidak mencerminkan sesuatu yang khas islam. Sistem pendidikan yang diajukan
oleh abduh adalah sistem pendidikan yang universal bagi semua anak, baik
laki-laki maupun perempuan. Artinya semua anak-anak yang ada di sana harus
memiliki pendidikan dasar seperti membaca, menulis, dan menghitung, dan juga
semuanya harus mendapat pendidikan agama, yang mengabaikan perbedaan sektarian
dan menyoroti perbedaan antara islam dan kristen. Isi dan lama pendidikan juga
haruslah sesuai dengan tujuan dan profesi yang dikehendaki oleh pelajar.
Data
Buku
Judul
Buku : Para Perintis Zaman Islam Baru
Penulis
: Yvonne Haddad
Penerjemah
: Ilyas Hassan
Tahun : 1996
Kota : Bandung
Penerbit : Mizan
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Saran dan Kritik Anda