(The Wonderfull World)

gr

.

RSS

DO’A DALAM NASKAH??



1.      Deskripsi Isi Naskah
Pertama, naskah yang ada di Museum Sonobudoyo yang berjudul Serat Kadis, Naskah ini berisi tentang datangnya malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad yang mengajar doa kepadanya dan fadhilah-fadhilah (keutamaannya) membaca doa; misalnya untuk menghilangkan perasaan susah, menghentikan hujan. Doa yang diajarkan itu banyak menyebut Asmaul Husna (nama-nama yang bagus milik Allah) dan juga nama-nama Nabi dan Rasul sebelum Muhammad (Ibrahim, Sulaiman, Ismail, Isa, Musa, Dawud, dan Adam), nama-nama malaikat (Jibril, Mikail, Israfil, Izrail) serta menyebut nama sahabat Nabi (Abu Bakar). Dari keshahihannya, riwayat hadits ini perlu diteliti lebih lanjut.
Kedua, naskah cirebon ini berisi beberapa naskah seperti mengenai do’a-do’a, Hadits nabi, dan tema lainnya, yaitu ada ilustrasi mengenai macam-macam setan dan serat Sulaiman.
2.      Kodikologi
a.       Judul Naskah
Judul naskah dari Museum Sonobudoyo adalah Serat kadis, sedangkan naskah dari rumah budaya nusantara belum diberi judul karena naskah ini belum pernah dikaji sama sekali baik oleh pemiliknya maupun oleh orang lain (peneliti), jadi oleh pemiliknya yaitu pak Bambang, saya diberi izin untuk memberi judul sendiri terhadap naskah tersebut yaitu Naskah Hadits Cirebon.
b.      Tempat penyimpanan
Tempat penyimpanan naskah yang pertama ada di Museum Sonobudoyo Yogyakarta dan naskah kedua ada di rumah Budaya Nusantara milik Dokter Bambang Irianto.
c.       Nomor Naskah
Nomor naskah untuk naskah pertama adalah SB-153a, sedangkan naskah kedua belum memiliki nomor karena belum pernah dikaji.
d.      Kerangka Baca
Naskah pertama, Atas = 2 cm       Kanan = 1,5 cm      Bawah = 2 cm   Kiri = 1,5 cm
Naskah kedua, Atas = 3 cm       Kanan = 2 cm    Bawah = 3 cm   Kiri = 3,5 cm
e.       Ukuran Halaman
Naskah pertama memiliki ukuran halaman, panjang 35 cm dan lebar 21,5 cm sedangkan Naskah kedua  memiliki ukuran halaman panjang 27,8 cm dan lebar 20 cm
f.       Jumlah Baris
Jumlah baris pada naskah pertama ada 17 baris sedangkan dalam naskah kedua ada 19 baris.
g.      Jumlah Halaman
Jumlah halaman pada naskah pertama ada 9 halaman sedangkan naskah kedua 296 halaman.
h.      Panjang Baris
Panjang baris pada naskah pertama yaitu 19,5 cm sedangkan naskah kedua 22,8 cm
i.        Alat Tulis
Kedua naskah sama-sama menggunakan tinta hitam.
j.        Huruf/Tulisan
Naskah pertama tipe tulisannya adalah pegon sedangkan naskah kedua adalah arab, pegon dan jawa (carakan).
k.      Bahasa
Bahasa yang digunakan pada naskah pertama adalah bahasa jawa sedang naskah kedua bahasanya ada dua yaitu bahasa Arab dan Jawa.
l.        Ukuran huruf/aksara
Untuk ukuran hurufnya dua naskah ini berbeda naskah pertama ukuran hurufnya besar sedang naskah kedua kecil.
m.    Kertas
Naskah pertama menggunakan kertas Eropa sedang yang kedua menggunakan daluang.
n.      Cap air/Watermark
Kedua naskah tersebut sama-sama tidak memiliki watermark
o.      Garis tebal dan tipis
Ada garid tipis di naskah pertama yang berjumlah 7 sedang naskah yang kedua tidak ada.
p.      Tebal naskah
Tebal naskah untuk yang pertama yaitu 1 cm sedang naskah kedua adalah 4,5 cm
q.      Keadaan Naskah
Naskah pertama: Keadaan kertas rusak, banyak terdapat bolong-bolong di tengah maupun dipinggir, tinta meleber, naskah ini sudah direstorasi dengan cara laminasi.
Dalam naskah ini juga terdapat halaman kosong yaitu dibagian depan naskah terdapat 2 halaman kosong dan bagian belakang 4 halaman kosong.
Naskah kedua: Keadaan Naskah masih cukup baik, meski ada tinta yang meleber namun tidak semua. Naskah ini juga sudah mengalami preservasi dan konservasi, preservasi ada dalam bagian sampul yang diberi oleh PNRI, dan konservasi yaitu membersihkan dan laminasi dengan menggunakan Tissue jepang.
3.      Sisi penulisan Naskah
Dalam sisi penulisan naskah, kedua naskah ini memiliki perbedaan, yaitu di naskah pertama Tentang kondisi tulisan Arabnya, pihak penyalin doa tidak sepenuhnya memerhatikan kebenaran dari segi gramatikal Arab (Qawaidnya), hanya mengarahkan aspek ajaran suara dari doa itu menurut bunyinya orang yang berdoa. Oleh karena itu, teks ini kemungkinannya merupakan hasil catatan seorang santri di pesantren yang mendengarkan kajian dari gurunya (kyainya). Tidak ditemukan catatan dalam naskah ini informasi tepat tentang penyalinnya.
Sedangkan naskah kedua, jika dilihat dari jenis tulisan Arab sesuai dengan gramatikal bahasa Arab (Qawaidnya).
4.      Pokok-pokok Pembahasan dalam Naskah
Baik dalam Naskah pertama dan kedua sama-sama menjelaskan mengenai doa, apabila naskah pertama menjelaskan bagaimana malaikat Jibril mengajarkan doa kepada Nabi Muhammad SAW menghilangkan perasaan susah, menghentikan hujan. Doa yang diajarkan itu banyak menyebut Asmaul Husna (nama-nama yang bagus milik Allah), sedangkan naskah kedua juga mengenai doa-doa.
Selanjutnya saya ingin membahas mengenai doa, mengenai seberapa pentingkah doa itu, sehingga Malaikat Jibril datang sendiri kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengajarkan doa, apa keutamaan doa dan bagaimana adab berdoa tersebut.
Doa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT. Akan tetapi bukan berarti hanya orang-orang yang sedang ditimpa musibah saja yang layak memanjatkan doa. Dalam keadaan segar-bugar dan tidak kekurangan suatu apa pun, sebagai manusia, kiranya kita layak berdoa. Setidaknya berdoalah memohon perkenan Allah SWT untuk mengampuni segala dosa-dosa, baik yang kita segaja maupun tidak. Juga meminta tetap diberi kekuatan iman dan kesehatan agar dapat melaksanakan segala perintah-Nya. Lalu memohon perlindungan-Nya dari gangguan setan dan hawa nafsu kita sendiri supaya tidak terjerembab dalam jurang maksiat.[1]
Kemudian dalam berdo’a itu ada tata cara atau abadnya, agar do’a kita dapat diterima oleh Allah SWT, berikut ini beberapa adab dalam berdo’a:
a.       Memuji Allah dan bershalawat kepada Rasulullah sebelum berdo’a
b.      Mengakui dosa dan kesalahan
c.       Bersikap merendah, khusyu’, dan cemas
d.      Kehadiran hati saat berdoa
e.       Tegas dalam berdoa dan teguh didalam memohon kepada Allah
f.       Berdoa dengan cara seakan memaksa
g.      Berdoa dalam setiap kondisi
h.      Dianjurkan berdoa dengan suara yang lembut
i.        Tidak berdoa untuk kebinasaan keluarga, harta dan jiwa
j.        Mengulangi doa tiga kali
k.      Menghadap kiblat
l.        Menjaga waktu-waktu yang mustajab, seperti saat sujud, diantara adzan dan iqamat, saat-saat terakhir pada hari jum’at.
m.    Mengangkat tangan saat berdoa.[2]
Doa merupakan unsur yang paling esensial dalam ibadah. Muhammad Rosulullah saw. bersabda: "Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah Ta’ala dibandingkan doa". (HR. Ahmad, Bukhori, Tirmidzi dan Nasai) Sebab sebagaimana diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Anas ra., menurut Nabi saw. doa adalah ibadah karena:
a.       mematuhi perintah Allah SWT, yakni firman-Nya: "Berdoalah kamu kepada-Ku, niscaya Aku mengabulkan doamu;
b.      doa merupakan cermin menghambakan diri kepada Allah SWT; dan
c.       pengakuan, bahwa hanya Allah SWT Yang Maha Berkuasa dan Maha Berkehendak, sehingga hanya Dia-lah yang  dapat mengabulkan dan mewujudkan segala keinginan kita. [3]
Setelah kita tahu pengertian do’a dan abad dalam berdo’a, saya ingin mnjelaskan keutamaan berdoa yaitu[4]:
1.      Do'a adalah ibadah berdasarkan firman Allah :
"Artinya : Berdo'alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". [Ghafir : 60].
2.      Doa adalah ibadah yang paling mulia di sisi Allah, dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Artinya : Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa". [Sunan At-Timidzi, bab Do'a 12/263, Sunan Ibnu Majah, bab Do'a 2/341 No. 3874. Musnad Ahmad 2/362].
3.      Allah murka terhadap orang-orang yang meninggalkan doa, berdasarkan hadits bahwa Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Artinya : Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Allah akan memurkainya". [Sunan At-Tirmidzi, bab Do'a 12/267-268].
4.      Doa mampu menolak takdir Allah, berdasarkan hadits dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Artinya : Tidak ada yang mampu menolak takdir kecuali doa". [Sunan At-Tirmidzi, bab Qadar 8/305-306]
5.      Orang yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu berdoa berdasarkan hadits Nabi bahwasanya beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Artinya : Orang yang lemah adalah orang yang meninggalkan berdoa dan orang yang paling bakhil adalah orang yang bakhil terhadap salam". [Al-Haitsami, kitab Majma' Az-Zawaid. Thabrani, Al-Ausath. Al-Mundziri, kitab At-Targhib berkata : Sanadnya Jayyid (bagus) dan dishahihkan Al-Albani,As-Silsilah Ash-Shahihah 2/152-153 No. 601].
Setelah mengetahui pembahasan tentang do’a baik itu dari pengertia, adab dalam berdo’a, sampai kepada keutamaan berdo’a sebenarnya apa yang menyebabkan do’a itu begitu esensial dalam ibadahnya orang Islam, sehingga malaikat Jibril datang dan mengajarkan tata cara berdo’a yang terlihat didalam naskah seperti isi doanya itu mengandung As’maul Husna, itu berarti memuji Allah seperti dalam adab berdo’a harus memuji Allah terlebih dahulu. Karena do’a itu ternyata adalah inti dari ibadah, mau seorang melakukan ibadah apapun, intinya adalah berdo’a, meminta kepada Allah, baik itu meminta pertolongan maupun meminta diampuni dosa atau dijauhkan dari derita.Dalam Naskah tersebut juga dijelaskan bahwa orang yang selalu berdo’a akan dimudahkan dalam kuburnya, dibukakan pintu surga dan ditutup pintu neraka baginya. 

5.      Lampiran Transliterasi dan Terjemahan
Transliterasi
Terjemahan
Hal. 1
1.      Ngunika syaroh hadits saking kanjeng Rasulullah SAW kang
2.      Nyeritaaken ki Anas anake ki Malik r.a ana ingsun
3.      Iki suwan ing kanjeng Rasulullah saw ana ing dalem
4.      Masjid madinah temuli ana wong teka ana jabanay masjid iku
5.      Malaikat jabaroil ature malaikat jabaroil ya Muhammad pangeran
6.      Tuwan paring……….., dateng tuan lan paring salam dating tuan
7.      Lan kula ngunika nitektanan reruba dating tuan saking pangeran
8.      Tuan wonlaine ingkang boten diguna paringi reruba ngunika
9.      Sakabehe para nabi ingkang dipun paringi lan sinten 6 ingkang
10.  amaca ing du’a nguniki senadena wontena dusane tiyang
11.  punika pitung langit lan pitung bumi lan sang Arasy kursih malih
12.  ping pitung puluh ngunika dusane pun ing afuro: dusane dene
13.  Allah ta’ala tiyang ngunika wonlaene tiyang ingkang emboten dipun afuro,
14.  Dusane tiyang ingkang aniaya sa’ samane islam lamun sampun di
15.  Hantulake yen tawarniya Barong atawa lampah atawa cuman ten ingkang
16.  Dipun alaqwahu ugi dipun afuro dusane lamun mboten sakabeh
17.  Maca dua ngunika den tulis bae dua punika ing….
Hal. 2
1.      Kelawan kasturi lan kumkuma nuli dipun wasuha kelawan banyu nuli
2.      Den inuma ingsa Allah ta’ala oleh manfaat lan malih Bareng den
3.      Karepi gelis ketemu saking barkate dua iku lan malih lamun
4.      Wonten tiyang sakita lanang atawa wadon den tulisa dua punika
5.      Wonten ing pinggan putero nuli den wasuha kelawan tuya tuli
6.      Nuli den inuma insya Allah wina rosa saken dene Allah sabab du’a
7.      Ngunika wonten tiyang sengejah ing tiyang islam nuli den tulisana
8.      Du’a ngunika ing kapane kelawan kapur barus nuli ngedikaaken Allah
9.      Ta’ala nurunaken infasun, ingwong iku pitulung ing dalem kubure
10.  Wong iku aja laget siro mungkirun wa nakirun lan Tanya ngucapa malaikat
11.  Iku kabeh ing mayit aja siro laget iki minengkaru wong siro
12.  Ya Ingsun kang ngiringakeun siro teka dina kiyamat pisan lan dina deke
13.  aken dene Allah ta’ala kubure saking suwarga lan tejah…..
14.  …..Hadaratullah ingsun sabenere ora niksa ingsun
15.  Ingkawulan ningsun kang anulis ingkapane du’a ik lan
16.  Ngucapa jabaroil ya Muhammad du’a iku tinulis saken ing saka
17.   ….. Aras seng durung ngedinada akeun dene Allah taala dunya



Hal 3
Iku antaran  limangatus tahun yaiku wis anadangaken dating tuwan lan sakabehe umat tuan lan malih ya Muhammad sapa wonge maca dua iku saumure sapisan tanggale romad}on atawa purnamane romad}on atawa saben-saben dina aja esuk siro ing lebeta carita iki ngunika sun ngepakaken lawange surge lan sun innebabakeun lawange neroko ngunika duane kang diwaca Bismi>llahirrohma>n, bism alla>h ar-rah}ma>n ar-rah}i>m al-h}amdu li alla>hi Allahu laisa lahu waladun wala> s}a>h}ibatun  wala> syari>kun asyhadu anna adama fitrat alla>h wa anna nu>h} an-nabiyullah wa anna ibrohima hali>lullah wa anna musa kala>mullah wa anna i>sa rohullah wa kalimatuhu alqo>ha> ala maryama waru>hu ilahu minhu wa anna Muhammadun Rasu>lullah saw wa kho>timu nabiyyi ba’dahu alaihi assalamu ajmaina> ya> Allah ya> rohmanu ya> rohi>mu ya> a’liyyu ya> az}i>mu ya> ahadu ya> s}omadu ya> witru ya> sala>mu ya> mu’minu ya> muhaiminu ya> sami>’ ya> bas}iru ya> az}i>mu ya> wa>hidu ya> ba>t}inu ya> a’lla>mu ya> kabi>ru ya> mutakabbiru ya> dali>lu ya> qowwiyu> ya> azi>zu ya> mutakabbir ya> dali>lu ya> muta a’zi>z ya janna>nu ya> manna>nu ya> tawwa>b ya> ba>i’s| ya> wa>ris| ya muhi>bu ya mahmu>du ya> ma’bu>du ya> wadu>d ya> z}ohi>r ya> ba>t}in ya> awwalu ya> ahiru ya> habba

Hal. 1
1.      Syaroh hadits ini dari kanjeng Rasulullah SAW yang
2.      Menceritakan adalah kiai Anas bin kiai Malik r.a saya
3.      Mendatangi kanjeng Rasulullah yang berada dalam
4.      Masjid madinah kemudian ada orang yang datang dari luar masjid yaitu
5.      Malaikat jabaroil, malaikat jabaroil berkata ya Muhammad 
6.      Semoga Tuhan memberikan keanugrahan dan keselamatan pada anda
7.      Dan saya itu akan menyampailan pesan pada anda dari pangeran (Tuhan)
8.      Anda dan orang lain yang tidak diberikan pesan itu
9.      Semua nabi yang diberikan dan siapa 6 yang
10.  Membaca do’a ini meskipun dosanya orang
11.  Itu tujuh langit dan tujuh bumi dan Dzat yang beradadi kursih arasay lagi
12.  tujuh puluh kali membaca itu (bacaan d|ikir) dosanya akan dimaafkan oleh
13.  Allah ta’ala orang itu dan orang lainnya yang tidak dimaafkan
14.  dosanya orang yang menganiaya sesame islam kalau sudah di
15.  …kalau ….

16.  Di…tadi juga dimaafkan dosanya kalau tidak semuanya
17.  Membaca do’a itu maka ditulis saja do’a itu di
Hal.2
1.      Seperti bunga kasturi dan dikumurkan kemudian dibasuh dengan air kemudian
2.      Kemudian minumlah, insya all>ah ada manfaatnya
3.      Semoga cepat dikasih barokah dari do’a tersebut dan juga apabila
4.      Untuk orang baik itu laki-laki ataupun perempuan apabila menulis do’a tersebut
5.      Berada di pinggir anak yang lalu kemudian
6.      Kemudian diminumkan insya Allah disembuhkan oleh Allah karena do’a
7.      Ada orang .... di umat Islam kemudian tulisannya
8.      Do’a dikafani dengan kapur barus kemudian diucapkan nama Allah
9.      Ta’ala menurunkan .... pada orang itu pertolongan di dalam kuburnya
10.  Orang itu jangan kaget kamu mungkar dan nakir dan ucapan pertanyaan malaikat
11.  Itu semua kepada mayit jangan kaget ... pada orangmu
12.  Saya yang mengiringimu sampai hari kiamat sehari milik
13.  Allah ta’ala kuburnya seperti surga dan ....
14.  Hadaratullah saya sebenarnya tidak menyiksa saya
15.  Dari bulan ... yang ditulis ungkapan doa tersebut dan
16.  Mengucapkan malaikat Jibril Ya Muhammad do’a itu ditulis di tiang
17.  ... yang belum meng-ada-kan dunianya Allah ta’ala
Hal 3
Itu sekitar 500 tahun yaitu sudah ... datang Tuan dan semua umatnya dan dan berkata ya Muhammad siapa saja orangnya yang membaca do’a itu sekali seumur hidup pada bulan ramadhan atau purnama ramadhan atau setiap hari jangan pagi di .... cerita itu membukakan pintu surga dan menutup pintu neraka do’a yang dibaca Bismi>llahirrohma>n, bism alla>h ar-rah}ma>n ar-rah}i>m al-h}amdu li alla>hi Allahu laisa lahu waladun wala> s}a>h}ibatun  wala> syari>kun asyhadu anna adama fitrat alla>h wa anna nu>h} an-nabiyullah wa anna ibrohima hali>lullah wa anna musa kala>mullah wa anna i>sa rohullah wa kalimatuhu alqo>ha> ala maryama waru>hu ilahu minhu wa anna Muhammadun Rasu>lullah saw wa kho>timu nabiyyi ba’dahu alaihi assalamu ajmaina> ya> Allah ya> rohmanu ya> rohi>mu ya> a’liyyu ya> az}i>mu ya> ahadu ya> s}omadu ya> witru ya> sala>mu ya> mu’minu ya> muhaiminu ya> sami>’ ya> bas}iru ya> az}i>mu ya> wa>hidu ya> ba>t}inu ya> a’lla>mu ya> kabi>ru ya> mutakabbiru ya> dali>lu ya> qowwiyu> ya> azi>zu ya> mutakabbir ya> dali>lu ya> muta a’zi>z ya janna>nu ya> manna>nu ya> tawwa>b ya> ba>i’s| ya> wa>ris| ya muhi>bu ya mahmu>du ya> ma’bu>du ya> wadu>d ya> z}ohi>r ya> ba>t}in ya> awwalu ya> ahiru ya> habba






Daftar Pustaka
Majid bin Su’ud al-Usyan.2014 Adab Berdoa. From permais-s1.feb.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2014/.../Adab-Berdoa.pdf... diunduh pada tanggal 05 Juni 2014 pukul 02.00 WIB
Hamdan Khan. 2014. Manfaat, Fadhilah, dan Keutamaan Do’a. From http://catatankecilsantri.blogspot.com/2014/03/manfaat-fadhilah-dan-keutamaan-doa.html diunduh pada tanggal 09 Juni pukul 21.00 WIB
http://m.pustaka.abatasa.co.id/pustaka/detail/doa/allsub/931/pengertian-doa-dan-fungsi-doa.html


[2] Majid bin Su’ud al-Usyan. Adab Berdoa. From permais-s1.feb.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2014/.../Adab-Berdoa.pdf... hal. 1-3
[3] Ibid
[4]  Hamdan Khan. Manfaat, Fadhilah, dan Keutamaan Do’a. From http://catatankecilsantri.blogspot.com/2014/03/manfaat-fadhilah-dan-keutamaan-doa.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Saran dan Kritik Anda